SEMUA PEJABAT DAERAH KABUPATEN INTAN JAYA BERTEMPAT TINGGAL DAN BERUMAH WEWAH DI KOTA SEMENTARA INT

INFO INTAN JAYA DOGABU PUPUGU AMAKANEE

Jumat, 05 Oktober 2012

ASRAMA PERMANEN DI KOTA STUDY YOGYAKARTA TIDAK LAYAK SEBAGAI ASRAMA PERMANEN

ASRAMA PERMANEN  DI KOTA STUDY YOGYAKARTA TIDAK LAYAK SEBAGAI ASRAMA PERMANEN

                   Yogyakarta 3 september 2012
Sejak Pemekaran Kabupaten Intan Jaya sebagai Perencanaan  pembangunan Pemerintah Kabupaten Intan jaya  membuat perencanaan pembangun dalam hal infrakstruktur fisik dan non-fisik salah satunya adalah sumber daya manusia. sumber daya manusia dalam hal ini regenerasi dalam berbagai disiplin ilmu dan bantuan study dan fasilitas seperti pengadaan kontrakan rumaha dan asrama di berbagai kota study di Indonesia.
Sejak masa bupati karateker dalam proses pengadaan Bantuan study dan pengadaan pemondokan di berbagai kota study di Indonesia berjalan lancar hingga pada memasuki pemilihan Bupati definitif. dalam pemilihan Bupati karateker Bapak drs Maxmus Zonggonau mengundurkan diri untuk pencalonan Bupati defenitif kekosongan jabatan sebagai pelaksana penjabat Bupati Kab. Intan Jaya di ambil ahli oleh Drs David Setiawan hingga saat ini.
dalam pelaksanaan kekosongan tersebut Buapat Intan Jaya david setiawan memanfaatkan kesempatan dengan pengadaan asrama di Yogyakarta. Penjabat Bupati dan DPRD kabupaten Intan sebelumnya sudah sberkunjung ke Yogyakarta melalui DPRD dan Kesra namun sayangnya Kebijakan david setiawan dalam pengadaan Asrama permanen di Yogyakarta mengambil kebijakan sepihak tanpa Kooordinasi, sososialisasi kepada mahasiswa sebagai pemanfaat. ketidak berpihakan ini dilihat pada 8 juli 2012  melalui kesra Pak Nengan menginformasikan secara tiba-tiba mengagetkan bahwa  peresmian asrma permanen Intan jaya di Yogyakarta dengan berkapasitas 42 kamar dan akan disediahkan sebuah mobil ketika ditanya.
Ketika memantau ke asrama permanen tersebut ternyata rumah yang tidak layak sebagai asrama permanen dengan kapasitas Kamar 9 dan tidak ada  ruang pertemuan atau aula pada hal alokasi DANA dari pemerintah sebesar 4 miliar sementara di tanya ke RT tidak tauh menau bahkan mengaku itu tidak sesuai dengan seaharga 4 m cuam kena 1 Miliar. tapi yang jelas belum informasih resmi dari dana tersebut. Sayangnya Pemerintah tidak kordinasi dengan mahasiswa dalam hal penepatan asrama ini baik badan pengurus maupun anggota namun entah badan pengurus dilibatkan atau tidak jelas kami seluruh anggota di kagetkan dan ditanya ke pemerintah berapa dana kandas kesra tidak tauh, bahkan mengurus akta kepemilikan tanah dan gedung di purworejo pada hal penetapan asram di wilayah Yogyakarta.
dengan melihat lokasih, lingkungan dan asrama tidak memenuhi syarat dalam hal ini 
1. Lokasihnya JAUH DARI beberapa kampus yang di jangkau oleh mahasiswa sementara latarbelakang rata-rata mahasiswa intan jaya belum bisa masuk ke kampus-kampus tersebut karena biaya lebih di atas 10 juta seperti UGM, UPN, ATMA jAYA, sementara Lokasih yang sudah sebelumnya sudah disediahkan biaya antara 10 juta kebawa jangakaun kampus dekat dan strategis seperti UWM, UJB, AKper, APMD, UST dan lain-lain,
2. Lingkunagan berdekatan dengan asrma asrama kabupaten lain Puncak Jaya, wamena, Tolikara, Yahokimo sehinggga lokasi ini sering terjadi konflik dan kasus antar sesama maupun sama warga dengan stigma orang Papua tukang Mabuk bahkan hingga sering terjadi korban. Maka mahasiswa Intan jaya pun tidak mau dengan stigmasasi Minumnan dan tidak mau lagi menjadi korban -korban atas sesama Papua lain.
Kami sanagt kecewa atas kebijakan Buapati david setawan dengan pengadaan asrama permanen dengan sepihak tanpa kordinasi mahasiswa sementara dana yang tersediah sebesar 4 Miliar nilai sanagt besar dan harap cari rumah yang layak bahkan langsung bauatpun bisa. berdasarkan informasi dari RT setempat Harga rumah tersebut sebesar 1 miliar seratus juta juka memang benar dan 3 melliar 9 ratus juta kemana....????

Selama ini Otsus gagal itu benar karena kebijakan yang di ambil oleh pendatang seperti pak negan dan david ini benar-benar telah merugikan mahasiswa tanpa mempertimbangkan latarbelakang dan kebutuhan mahasiswa. dengan pengadaan asrama tersebut kami harap DPRD Kab. intan jaya khusus Komisis c harap di tinjauh agar masyarakat Papua tidak di tipu atau dimainkan oleh orang-orang yang datang hanya cari makan. Akankah kita di tipu terus dengan cari begini. saya minta kejelasan.
demikian kesal mahasiswa IPMMO se-Jawa dan Balik Korwil Yogyakarta 
AMalaniee



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KICAUAN BURUNG KIBA MELAMBAIKA SAYAP DI LELEREANG GUNUNG BULA, MENGAPAI HARAPAN DEMI DAERAH YANG TERISOLASI OLEH ALAM YANG MISTIS NAMUN TAK ADA KATA PASRA HINGGA MENCAPAI KOTA DI ATAS AWAN DI MBULU-MBULU. KAINAGA NO AGATI HAINGIGA GO.......?????