ASRAMA PERMANEN DI KOTA STUDY
YOGYAKARTA TIDAK LAYAK SEBAGAI ASRAMA PERMANEN
Yogyakarta 3 september 2012
Sejak Pemekaran Kabupaten
Intan Jaya sebagai Perencanaan pembangunan Pemerintah Kabupaten Intan
jaya membuat perencanaan pembangun dalam hal infrakstruktur fisik dan
non-fisik salah satunya adalah sumber daya manusia. sumber daya manusia
dalam hal ini regenerasi dalam berbagai disiplin ilmu dan bantuan study
dan fasilitas seperti pengadaan kontrakan rumaha dan asrama di berbagai
kota study di Indonesia.
Sejak
masa bupati karateker dalam proses pengadaan Bantuan study dan
pengadaan pemondokan di berbagai kota study di Indonesia berjalan lancar
hingga pada memasuki pemilihan Bupati definitif. dalam pemilihan Bupati
karateker Bapak drs Maxmus Zonggonau mengundurkan diri untuk pencalonan
Bupati defenitif kekosongan jabatan sebagai pelaksana penjabat Bupati
Kab. Intan Jaya di ambil ahli oleh Drs David Setiawan hingga saat ini.
dalam pelaksanaan kekosongan tersebut
Buapat Intan Jaya david setiawan memanfaatkan kesempatan dengan
pengadaan asrama di Yogyakarta. Penjabat Bupati dan DPRD kabupaten Intan
sebelumnya sudah sberkunjung ke Yogyakarta melalui DPRD dan Kesra namun
sayangnya Kebijakan david setiawan dalam pengadaan Asrama permanen di
Yogyakarta mengambil kebijakan sepihak tanpa Kooordinasi, sososialisasi
kepada mahasiswa sebagai pemanfaat. ketidak berpihakan ini dilihat pada 8
juli 2012 melalui kesra Pak Nengan menginformasikan secara tiba-tiba
mengagetkan bahwa peresmian asrma permanen Intan jaya di Yogyakarta
dengan berkapasitas 42 kamar dan akan disediahkan sebuah mobil ketika
ditanya.
Ketika memantau ke
asrama permanen tersebut ternyata rumah yang tidak layak sebagai asrama
permanen dengan kapasitas Kamar 9 dan tidak ada ruang pertemuan atau
aula pada hal alokasi DANA dari pemerintah sebesar 4 miliar sementara di
tanya ke RT tidak tauh menau bahkan mengaku itu tidak sesuai dengan
seaharga 4 m cuam kena 1 Miliar. tapi yang jelas belum informasih resmi
dari dana tersebut. Sayangnya Pemerintah tidak kordinasi dengan
mahasiswa dalam hal penepatan asrama ini baik badan pengurus maupun
anggota namun entah badan pengurus dilibatkan atau tidak jelas kami
seluruh anggota di kagetkan dan ditanya ke pemerintah berapa dana kandas
kesra tidak tauh, bahkan mengurus akta kepemilikan tanah dan gedung di
purworejo pada hal penetapan asram di wilayah Yogyakarta.
dengan melihat lokasih, lingkungan dan
asrama tidak memenuhi syarat dalam hal ini
1. Lokasihnya JAUH DARI beberapa kampus yang di jangkau
oleh mahasiswa sementara latarbelakang rata-rata mahasiswa intan jaya
belum bisa masuk ke kampus-kampus tersebut karena biaya lebih di atas 10
juta seperti UGM, UPN, ATMA jAYA, sementara Lokasih yang sudah
sebelumnya sudah disediahkan biaya antara 10 juta kebawa jangakaun
kampus dekat dan strategis seperti UWM, UJB, AKper, APMD, UST dan
lain-lain,
2. Lingkunagan
berdekatan dengan asrma asrama kabupaten lain Puncak Jaya, wamena,
Tolikara, Yahokimo sehinggga lokasi ini sering terjadi konflik dan kasus
antar sesama maupun sama warga dengan stigma orang Papua tukang Mabuk
bahkan hingga sering terjadi korban. Maka mahasiswa Intan jaya pun tidak
mau dengan stigmasasi Minumnan dan tidak mau lagi menjadi korban
-korban atas sesama Papua lain.
Kami
sanagt kecewa atas kebijakan Buapati david setawan dengan pengadaan
asrama permanen dengan sepihak tanpa kordinasi mahasiswa sementara dana
yang tersediah sebesar 4 Miliar nilai sanagt besar dan harap cari rumah
yang layak bahkan langsung bauatpun bisa. berdasarkan informasi dari RT
setempat Harga rumah tersebut sebesar 1 miliar seratus juta juka memang
benar dan 3 melliar 9 ratus juta kemana....????
Selama ini Otsus gagal itu benar karena kebijakan yang di ambil oleh pendatang seperti pak negan dan david ini benar-benar telah merugikan mahasiswa tanpa mempertimbangkan latarbelakang dan kebutuhan mahasiswa. dengan pengadaan asrama tersebut kami harap DPRD Kab. intan jaya khusus Komisis c harap di tinjauh agar masyarakat Papua tidak di tipu atau dimainkan oleh orang-orang yang datang hanya cari makan. Akankah kita di tipu terus dengan cari begini. saya minta kejelasan.
demikian kesal mahasiswa
IPMMO se-Jawa dan Balik Korwil Yogyakarta
AMalaniee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
KICAUAN BURUNG KIBA MELAMBAIKA SAYAP DI LELEREANG GUNUNG BULA, MENGAPAI HARAPAN DEMI DAERAH YANG TERISOLASI OLEH ALAM YANG MISTIS NAMUN TAK ADA KATA PASRA HINGGA MENCAPAI KOTA DI ATAS AWAN DI MBULU-MBULU. KAINAGA NO AGATI HAINGIGA GO.......?????