RESOLUSI KONFLIK POLRI DI INDONESIA

Konflik di Indonesia dalam beberapa waktu ini terus terjadi di berbagai daerah di indoneia, baik masyarakat dengan TNI/POLRI maupun antar warga seperti hal konflik di mesuji, konflik di Bima dan Konflik di areal freeport serta kasuskasus persidanagna anak dibawa usia. Dalam berbagai kasus ini telah samapai pada korban nyawa rata-rata masyarakat kecil yang seharusnya diberi perlindunagna dan anak anaka dibawa usia. 

konflik yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia rata-rata dilakukan oleh keamanan terhadp warga sipil yang diakhiri dengan korban nyawa atau memponi hukum anak dibawa umur oleh larena itu hingga saat ini institusi TNI POLRI semakin tidak dipercayaai oleh rakyat sebagai institutusi yang mengayomi, melindungi rakyat. katena polisi dalam berbagai kasus ditindak secara tidak profesioanl seperti penyiksaa, penganiayaan dan main hakim sendiri dengan kapasiras sebagai anggota melakukan kekerasan sewenang-wenangnya.

dalam berbagai kasus ini perlu memberikan suatu disiplin ilmu moral kepada TNI/POLRI bukan saja disiplin militer yang diberikan kepada aparat negara karena konflik-konflik ini terjadi karena para otnum anggota yang belum memiliki ilmu moral sehingga dilakukan dengan disiplip militer sehingga terjadi diperlakukan tindak kekersan terhadap warga yang renta lemah dalam menangani kasusu.

resolusi konflik yang terjadi dimana-mana yang dilakukan oleh TNI/POLTI perlu dikaji lebih jauh dan para aparat keamanan janagan menutup diri dan janagan selalu membenarkan diri dlama menghadpa berbagai kasus karena dlaam berbagai kasus ini sanagt jelas adlah otnum polisis yang melakukan berbagai tindkaan kejahatan dan kekerasan demi institusi jika para amgggat melakukan hal yang tidak sesuai dengan kode etik dan displin militer maka langsung diserert di mata publik dan mengakui keslahan janagn selalu mengatakan sesuai dengan prosedur-prosedur karena akibat dari  ketidak kejujuran itu, muncul ketidak adilan dalam berbagai kebjakan resolusi konflik.

fungsi polisi hanya mengayomi masyarakat dan melindungi namuan selama ini bukannya melindugi tapi menjadi pemicu kondlik karena tidak mendahulukan sosialisasi dalam suatu persoalan namun mendekatkan dengan segalah disiplik militer seakan telah terjadi suatu kebijakan yang berlebihan dan justru melindugi dengan di anggap merugikan itu sehingga dengan berbagai uapaya yang dilakukan militer dalam upaya melindugi yang dianggap merugikan atau diduga mengambil hak-hak masyarakat tersebut maka terjadi konflik oleh karena itu resolusi konflik dalam menangani atau melindungi sebagai aparat keamanan dalam hal ini POLRI mualailah dengan pendekatan sosialisasi kepada masyarakat dan pihhak yang aduhkan agar menemukan solusi yang sama-sama menguntungka dan jika slah satu pihak memepertahakan dalam suatu persoalan itu makan lemparkan ke pengadilan dan khsusus anak dibawah umur perlu ada pendampaiangn dan bimbingan dan jangan diponis hukum walaupun itu kejahatan besar maupun kecil karena namanya kenaklan remaja pasti ada dlaam berbagai kasus.

sekian atas perhataian dan tegahkan disisplin militer yang bermoral dan menjadi institusi yang terpercaya dalam kerangka NKRI.